Dari pada bengong mending kita relaks aja, sambil relaks saya coba suguhkan tulisan yang sumbernya dari http://ketawa.com, yaitu tentang seseorang yang tergila-gila jabatan, begini kisahnya :
Ada dua orang teman yang awalnya bersahabat tapi dipisahkan oleh penghalang yaitu jabatan yang yang kaya tembok yang kokoh..Begini selontehannya :
Teman 1 : "Sobat bila aku mempunyai uang satu juta rupiah apakah kamu bersedia menjual jabatanmu kepadaku ?"..
Teman 2 : "Pikiranmu ini hanyalah lamunan kosong belaka sobat, kekuasaan yang suci murni mana mungkin boleh diperjual belikan ?".
Teman 1 : "Bagaimana kalau jabatanmu itu kubeli aja 10 juta aja ?"
Teman 2 : "kamu lagi meracau ya, kamu lagi ngimpi kali, aku gak pernah lihat orang yang gila pangkat seperti kamu ini."
Teman 1 : "Bagaimana sobat kalau kutambah jadi 100 juta, maukah kau kasihkan jabatanmu itu sobat ?"
Teman 2 : "Kamu itu tak kenal sopan santun ya dan juga tak tahu diri ya, Kekuasaan itu adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya sobat."
Sang teman terus menaikan harga tawarnya,
Teman 1 : "Bagaimana kalau 1 milyar rupiah aja sobat, bagaimana sobat maukah kau berikan jabatan itu ?."
Teman 2 : "1 milyar....kamu benar-benar mempunyai hati yang tulus, menunjukan kamu benar-benar mempunyai semangat yang tinggi dalam mengabdi yang tulus pada negara..Untuk itu akan ku pertimbangkan niatmu itu denga baik-baik."
Teman 1 : "As sobat jangan kau pertimbangkan, bagaimana kalau kamu kuberi aja 10 milyar, bagaiman dengan jumlah uang sebesar itu maukah kau menyerahkan jabatan tersebut !!."
Teman 2 : "Keteguhan hatimu benar-benar sangat mengharukan...Baik..kali ini akan kuputuskan. Transaksi kita ini JADI, Deal..!!"
Sobat semua kita semua tahu zaman sekarang segala cara bisa dihalalkan dalam mengejar suatu posisi, jabatan, kekuasaan, kemudahan. Kadang ada keterangan Hadist, "Yang Menyuap dan Disuap berada di Neraka", hanya lewat di bibir saja, hanya lips service saja...Semoga aja kita tak mengalami hal diatas tersebut..Suatu hal yang salah diputar balikan supaya kelihatannya baik atau benar....
Sekian, terimakasih sobat...
Wassalaamualaikum Wr Wb..
Ada dua orang teman yang awalnya bersahabat tapi dipisahkan oleh penghalang yaitu jabatan yang yang kaya tembok yang kokoh..Begini selontehannya :
Teman 1 : "Sobat bila aku mempunyai uang satu juta rupiah apakah kamu bersedia menjual jabatanmu kepadaku ?"..
Teman 2 : "Pikiranmu ini hanyalah lamunan kosong belaka sobat, kekuasaan yang suci murni mana mungkin boleh diperjual belikan ?".
Teman 1 : "Bagaimana kalau jabatanmu itu kubeli aja 10 juta aja ?"
Teman 2 : "kamu lagi meracau ya, kamu lagi ngimpi kali, aku gak pernah lihat orang yang gila pangkat seperti kamu ini."
Teman 1 : "Bagaimana sobat kalau kutambah jadi 100 juta, maukah kau kasihkan jabatanmu itu sobat ?"
Teman 2 : "Kamu itu tak kenal sopan santun ya dan juga tak tahu diri ya, Kekuasaan itu adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya sobat."
Sang teman terus menaikan harga tawarnya,
Teman 1 : "Bagaimana kalau 1 milyar rupiah aja sobat, bagaimana sobat maukah kau berikan jabatan itu ?."
Teman 2 : "1 milyar....kamu benar-benar mempunyai hati yang tulus, menunjukan kamu benar-benar mempunyai semangat yang tinggi dalam mengabdi yang tulus pada negara..Untuk itu akan ku pertimbangkan niatmu itu denga baik-baik."
Teman 1 : "As sobat jangan kau pertimbangkan, bagaimana kalau kamu kuberi aja 10 milyar, bagaiman dengan jumlah uang sebesar itu maukah kau menyerahkan jabatan tersebut !!."
Teman 2 : "Keteguhan hatimu benar-benar sangat mengharukan...Baik..kali ini akan kuputuskan. Transaksi kita ini JADI, Deal..!!"
Sobat semua kita semua tahu zaman sekarang segala cara bisa dihalalkan dalam mengejar suatu posisi, jabatan, kekuasaan, kemudahan. Kadang ada keterangan Hadist, "Yang Menyuap dan Disuap berada di Neraka", hanya lewat di bibir saja, hanya lips service saja...Semoga aja kita tak mengalami hal diatas tersebut..Suatu hal yang salah diputar balikan supaya kelihatannya baik atau benar....
Sekian, terimakasih sobat...
Wassalaamualaikum Wr Wb..
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar