Home
»
Pengetahuan
» Proses apa yang Terjadi dengan Tubuh Kita Selama Shaum
Ditulis oleh :
alhudasindangreret on Sabtu, 28 Juli 2012
Kita gak perlu takut kehabisan tenaga saat shaum,
sehingga Anda memilih untuk bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas fisik
dari biasanya. Selama shaum, tubuh Anda menghasilkan energi sendiri dengan
membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terbuat dari
kelebihan lemak, karbohidrat, dan gula untuk menghasilkan energi cadangan.
Hati adalah organ yang paling signifikan dalam proses
ini, mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut keton tubuh berupa tiga
senyawa larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Justru, tubuh mengambil banyak manfaat dari shaum/ puasa.
Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa. Sebuah proses
yang teratur, detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru,
kelenjar getah bening, dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun. Proses
ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun
yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak,
dilepaskan selama puasa.
Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran,
dan jiwa dengan cara yang simultan. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya
dialihkan dari sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak
berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan
tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal.
Studi medis menunjukkan bahwa selama puasa juga
bermanfaat untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh,
seperti tumor. Sel tumor menjadi kelaparan untuk nutrisi dan karenanya lebih
rentan untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber
daya dan fokus pada pembangunan kembali pada tingkat mikroskopis seperti DNA
dan RNA menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang
dibutuhkan tubuh.
Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk
sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan
fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan
cadangan glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam
rangka untuk menghemat energi.
Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan
beban, dan tak henti-hentinya disuruh bekerja, juga membersihkan sendiri
sehingga pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi
lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses lain yang menopang infrastruktur
dasar tubuh juga meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat
serta pelepasan hormon anti-penuaan.
Alhamdulillah...Islam punya solusi untuk kesehatan
jasmani dan rohani.
*) Disarikan dari artikel ilmiah di Majalah Emel
yang terbit di Inggris
sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar