Sampah merupakan limbah padat yang dianggap tidak berguna dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk, terdiri dari sisa sayuran atau buah-buahan serta sisa makanan baik sumbernya berasal dari sampah dapur, sampah pasar maupun sampah kebun.
Sampah organik lebih mudah terurai jika dibandingkan dengan sampah plastik, logam, gelas maupun karet. Meskipun demikian penguraian secara alami tetap memerlukan waktu cukup lama sampai terbentuknya kompos. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos, Salah satunya adalah menggunakan bioktivator.
Pengelolaan sampah apabila dikelola dengan baik akan memperindah tampilan kota dan sampah yang telah diolah dari sisi bisnis bisa menghasilkan penghasilan yg menggiurkan dengan diolah menjadi pupuk kompos untuk pertanian organik, dan manfaat ekonomis yang lain yaitu dapat dijadikan biodesel.
Pengelolaan sampah apabila dikelola dengan baik akan memperindah tampilan kota dan sampah yang telah diolah dari sisi bisnis bisa menghasilkan penghasilan yg menggiurkan dengan diolah menjadi pupuk kompos untuk pertanian organik, dan manfaat ekonomis yang lain yaitu dapat dijadikan biodesel.
Kita kembali lagi ke tema, Bioaktivator merupakan larutan yang mengandung mikroorganisme lokal (mol) yang bisa dibuat dari sampah rumah tangga. Namun biokativator ini memiliki kelebihan, diantaranya:
· Mempercepat prose pengomposan
· Menghilangkan bau dari sampah
· Menyuburkan tanah
· . Starter untuk membuat pupuk cair
Ma Alhuda 70 peduli terhadap sampah yang ada disekitarnya, MA Alhuda 70 ingin menjadi pioner sebagai sekolah yang berbasis lingkungan, yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Di bawah ini merupakan bioaktivator yang pernah dibuat oleh siswa-siswi Ma Alhuda 70 dalam praktek mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup.
1.Bioaktivator dari tape singkong
Cara membuat: Campurkan 1 ons tape singkong dengan ¾ botol air, kemudian tambahkan 5 sendok makan gula pasir atau gula merah yang sudah dilarutkan dalam air. Kemudian Kocok bahan yang sudah tercampur dalam botol hingga larut. Dan biarkan botolnya terbuka. Biarkan campuran tadi salama 4-5 hari.
2. Bioaktivator dari sampah dapur
Cara membuat : Masukkan sampah dapur yang sudah dipotong-potong dalam wadah (bisa bekas kaleng cat, tong plastik ataupun ember)kemudian tambahkan air sampai sampahnya tergenang. Kemudian biarkan selama 5-7 hari.
3. Bioaktivator dari nasi basi
Masukkan nasi yang sudah berjamur ke dalam wadah kemudian tambahkan air dan 10 sendok makan gula yang sudah dilarutkan . Simpan campuran tadi ke dalam botol dan biarkan selama 5-7 hari.
4. Bioaktivator dari sampah buah
Cincang 1 kg sampah buah kemudian bungkus dengan kain dana masukkan ke dalam larutan 200 gram gula dalam 3 L air. Kemudian biarkan selama 1 Bulan.
Bioaktivator yang sudah dibuat oleh siswa-siswi ma alhuda 70 ini kemudian disiramkan kedalam sampah yang terdapat dalam lubang-lubang biopori yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu bioaktivator bisa juga digunakan untuk membuat pupuk cair.
Oleh : Peni Faridah
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar