The Cashflow Quadrant (Bagian 1)

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Sabtu, 30 Juli 2011

Alkisah ada dua orang sahabat dia sama-sama mencari air di pegunungan dan mereka berdua menemukan sumber air yang begitu melimpah, maka segera mereka mengambil air tersebut dan membawanya kerumah masing-masing, kebetulan sekali ditempat mereka kekurangan air. Hari demi hari, bulan demi bulan mereka masih terus mengambil air dari pegunungan tersebut, namun salah seorang dari mereka sebut aja si ‘A’ punya fikiran untuk membuat jalur saluran air dengan menggunakan bambu atau paralon, Untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan keluarganya akan air tersebut. Si 'A' dengan pantang menyerah dan keteguhan cita2nya terus berfikir dan berusaha mewujudkan apa yang ada dibenaknya. Sedangkan yang satunya lagi sebut aja si ‘O’ dia tidak punya fikiran sama sekali untuk membuat jalur saluran air, yang kefikiran sama dia sepanjang dia punya tenaga dan badan yang kuat maka dia akan terus memikul air dari pegunungan tersebut.

Setelah sekian tahun si ‘A’ sudah berhasil membikin jalur saluran air tersebut dan dia tidak direpotkan lagi dengan urusan air tersebut, dia mau bepergian kemana pun atau kegiatan apapun yang dia lakukan, urusan air yang dibutuhkan oleh keluarganya selalu ada, tinggal buka kran maka air tersebut akan mengalir dengan derasnya. Sebaliknya si ‘O’ dia terus aja tiap hari atau tiap dua hari sekali mengambil air dari pegunungan tersebut, dia begitu kerepotan dalam urusan air tersebut, dia menjadi gak bebas dalam bepergian atau melakukan kegiatan apapun. Yang difikiran si ‘O’, ‘hari ini saya belum ngambil air dari pegunungan untuk keperluan keluargaku’, apalagi sekarang si ‘O’ sudah tidak muda lagi dan tidak kuat lagi.

Dari contoh cerita diatas saya mengambil intisarinya, Perjuangan dan kegigihan  si 'A' dalam mewujudkan mimpinya yang akhirnya kebebasan waktulah beserta financial yang dia miliki. Kecerdasan financial atau kebebasan financial perlu dimiliki setiap orang dalam merencanakan kehidupannya, kelanjutan hidupnya. Seperti judul posting diatas The Cashflaw Quadrant merujuk pada buah karya Robert T Kiyosaki yang memetakan langkah anda dalam empat Quadrant. 

Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili :
  • E untuk Employee (pegawai)
  • S untuk Self-employed (pekerja lepas)
  • B untuk Business owner (pemilik usaha)
  • I untuk Investor (penanam modal).
Kita masing-masing menempati sedikitnya satu dari keempat kuadran. Tempat ini bisa kita jabarkan dalam kehidupan sehari2, tempat terebut ditentukan oleh pemasukan kita. Seandainya kita employee (pekerja) maka kita termasuk dalam sisi kiri Cashflow Quadrant..

The Cashflow Quadrant adalah tentang keempat jenis orang berbeda yang ada dalam dunia bisnis, tentang siapa diri mereka dan apa yang membuat individu di masing2 kuadran unik. Walupun kebebasan financial bisa ditemukan dalam ke empat quadrant ini, keterampilan “B” atau “I” akan membantu mencapai target financial anda dengan lebih cepat. Seorang “E” yang berhasil seharusnya menjadi seorang “I” yang berhasil juga.

Sekian dulu posting kali ini,
lain waktu disambung lagi yaa…

{ 1 komentar... read them below or add one }

Special Business Information mengatakan...

wah suka baca buku karya Kiyosaki. mantab banget tuh. lanjut terus postingan tentang buku ini yah :D

Posting Komentar