Pemimpin yang Berani Mengambil Keputusan

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Kamis, 02 Februari 2012

Peran penting seorang pemimpin organisasi adalah mengambil keputusan terkait dengan bidang tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Keberanian sang pemimpin untuk melangkah dan selanjutnya mengelola resiko yang timbul atas keputusan yang diambil merupakan cerminan dari tingkat keseriusannya dalam menjalankan tugas serta keinginannya untuk membela kepentingan organisasi. Setiap keputusan manajerial yang ditempuh untuk selanjutnya diarahkan semata-mata untuk memperoleh kemanfaatan yang optimal bagi organisasi.

Keberhasilan suatu organisasi bukan kemenangan mutlak seorang pemimpin tapi  merupakan keberhasilan suatu team, adanya jalinan kerjasama antara sang pemimpin dan teamnya merupakan syarat mutlak keberhasilan suatu organisasi, tapi tak dapat dipungkiri sang pemimpin berperan dalam keberhasilan suatu organisasi dan teamnya juga  jangan dianggap sebelah mata, kurang berperan, teamnya jangan dianggap sepele dalam mencapai tujuan organisasi.

Tidak ada alasan kuat untuk mengatakan pengambilan keputusan manajerial dilakukan hanya untuk ‘mengamankan’ posisi seorang pemimpin. Suatu pemimpin organisasi dalam rentang waktu tertentu selalu ada suksesi, dan itu alamiah sekali, kaderisasi, penerus tongkat estafet kepemimpinan, tantangan tiap jaman selalu berubah dan itu mengkondisikan tipe seorang pemimpin menurut  tantangan jaman tersebut.

Dalam pandangan klasik, derajat akurasi keputusan yang diambil sang pemimpin berbanding terbalik dengan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Tetapi pandangan itu hanya akan menghambat proses akselerasi penciptaan nilai dalam suatu organisasi sulit tercapai. Sedangkan dalam pandangan kontemporer, kecepatan dan akurasi dalam pengambilan keputusan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, namun lebih pada upaya pengembangan kapasitas seorang pemimpin dengan cara mewujudkan keputusan yang berkualitas dalam waktu yang singkat. Dalam kondisi seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali dengan meningkatkan kemampuan intuitif seorang pemimpin harus benar-benar dioptimalkan.

Tidak jarang seorang pemimpin organisasi dalam menghadapi persoalan terkesan hati-hati, lamban atau kurang berani dalam mengambil keputusan. Terlepas dari faktor individual yang ada dalam diri seorang pemimpin, pengaruh situasional yang menyebabkan pengambilan keputusan yang lamban tersebut.

Keberanian seorang pemimpin untuk mengambil resiko sebagai konsekuensi atas keputusan yang dipilih mengisyaratkan pentingnya seorang pemimpin menyerap dan memaknai kadar kualitas informasi yang tersaji.Keterampilan sang pemimpin dalam menyaring informasi dari para pembisik mana yang benar-benar memberikan informasi yang akurat, benar, shohih itu yang harus diutamakan.
Sekian dulu sobat nanti disambung lagi...




Silahkan dibaca juga :

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar