EKO-PESANTREN

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Selasa, 19 April 2011


Pemahaman manusia dengan segala komponennya akan mampu menempatkan manusia untuk menjaga keseimbangan alam lingkungannya. Antara makhluk hidup dan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik, baik secara langsung maupun. Dalam memperolah masukan zat-zat yang dibutuhkannya itu menyebabkan terjadinya  pola interaksi antar makhluk hidup , daur ulang materi dan aliran energy yang menyebabkan suatu keseimbangan. Sebagaimana dijelaskan dalam Al- Qur’an surat  Al-Mulk : 3.

Lingkungan senantiasa mengalami dinamika dan perubahan drastis yang merusak faktor-faktor keseimbangan lingkungan yang berdampak terhdap rusaknya biosistem. Islam melalui ayat Al-Qur’an banyak menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Islam mengajarkan kita untuk menjaga lingkungan bukan merusak lingkungan. Islam secara komprehensif tidak hanya membahas akidah atau fikih, tapi lebih jauh dan mendalam islam melalui ayat-ayat Al-Qur’an telah memaparkan banyak ayat kauniyah. Ayat Al-Qur’an telah menjadi penggerak hati para ulil albab untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi juga supaya lebih kuat penguasaan terhadap sains dan teknologi.

Pesantren jelas memiliki dasar untuk pendidikan lingkungan hidup yang akan membentuk kader-kader lingkungan di masa  depan. Lingkungan  pesantren telah mencoba mengintegrasikan ilmu-ilmu umum dan agama. Sehingga pada pelaksanaan konsep eko-pesantren  menjadi sebuah pembuktian dan implementasi teori-teori tentang lingkungan yang telah mereka pelajari melalui ayat-ayat Al-Qur’an juga ilmu sains.

Pesantren harus punya andil dalam pelaksanaan konsep eko-Pesantren. Karena itu melalui Eko-
Pesantren  diharapkan:
  •  Ada kebijakan dari pesantren dalam sosialisasi materi lingkungan, apakah melalui majelis taklim ataupun dalam pengembangan kurikulum lingkungan berbasis islam.
  • Menjadikan pesantren sebagai pusat pembelajaran berwawasan lingkungan
  • Meningkatkan aktivitas yang mempunyai nilai tambah baik secara ekonomi, social, dan ekologi (www.eramuslim.com)
(Peni Faridah Kh)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar