PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PENERAPAN KONSEP 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DI LINGKUNGAN PESANTREN

Ditulis oleh : alhudasindangreret on Selasa, 19 April 2011


Sampai saat ini sampah masih saja menjadi masalah yang tak terselesaikan. Kurangnya kerjasama antara pemerintah  dengan masyarakat menjadi sebuh kendala tak pernah berhasilnya masalah pengelolaan sampah. Jika kita mau berkaca pada negara lain yang sudah berhasil menangani masalah sampah, mungkin sedikitnya beban kita akan berkurang. Contohnya saja jepang, mereka punya jadwal khusus untuk pengangkutan sampah. Bahkan sampah-sampah di Jepang sudah mulai dikelompokkan. Yang lebih bagusnya lagi adalah adanya kesadaran perusahaan pembuat suatu produk untuk ikut bertanggung jawab mendaur ulang sampah produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.


Pesantren merupakan sebuah lingkup kecil yang bisa menjadi titik awal penyelesaian masalah sampah. Apalagi pesantren merupakan institusi pendidikan yang setidaknya telah menyampaikan berbagai konsep lingkungan salah satunya adalah bagaimana mengelola sampah. Walaupun sejauh ini hanya menjadi wacana, tapi setidaknya dengan adanya mulok PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) semuanya harus segera dimulai menjadi karya nyata yang memberi perubahan untuk lingkungan.

siswa-siswi madrasah aliyah al-huda telah mencoba menerapkan konsep 3R dengan memanfaatkan plastik kemasan bekas untuk dibuat  barang  berupa tas, tempat CD, tempat pensil, tempat tissue, sandal, map plastik, tempat kaca mata dan sampul Al-Qur'an Mereka juga telah mencoba membuat kertas daur ulang dengan memanfaatkan kertas bekas.

Reuse
Menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan, seperti plastik bekas kemasan pewangi, minyak, sabun, mie instan, kopi, makanan ringan ataupun plastik lainnya yang memiliki warna dan motif menarik akan mengurangi jumlah plastik yang terbuang menjadi sampah. Selain itu barang-barang yang dibuat bisa memiliki nilai ekonomis karena bisa dijual juga memiliki nilai ekologis karena tidak dibuang ke tempat sampah sehingga mencemari tanah atau dibakar sehingga mencemari udara. gambar disamping merupakan salah satu karya yang dibuat siswa al-huda berhubungan dengan konsep Reuse



Reduce
Penggunaan plastik kemasan bekas menjadi barang-barang yang masih digunakan seperti tempat pensil pada gambar disamping secara tidak langsung juga merupakan pelaksanaan konsep reduce karena mengurangi penggunaan plastik-plastik baru dan mengurangi diproduksinya plastik-plastik baru, seperti yang terlihat disamping. Dengan demikian juga mengurangi dihasilkannya sampah-sampah plastik.
Recycle
kertas bekas pun masih bisa dimanfaatkan melalui proses daur ulang. memang jalan tercepat mengurangi kertas adalah menjualnya ke pengepul. tapi melalui pengenalan proses daur ulang kertas, siswa akan mengetahui cara pengelolaan sampah kertas seperti yang terlihat disamping dan bahkan dari kertas daur ulang yang dihasilkan bisa diproses lagi menjadi menjadi berbagai jenis handicraft.
(Peni Faridah Kh)




{ 3 komentar... read them below or add one }

salikun mengatakan...

boleh saya berkomentar ? namun saya bertanya dulu apakah dengan cara itu dapat mengatasi persoalan sampah ? menurut saya,selama ini dan hingga kini sampah-2 yg.tak teratasi,dan bahkan banyak pembuangan ke sungai yg.berlanjut ke Laut sehingga banyak skali sampah yg.ke pantai-2,adalah sampah-2 yg.selain itu,maka seyogyanya arah penanganan adalah ditujukan pada sampah-2 yg.selain itu,karena apa,sampah-2 yg.masih bisa dimanfaatkan itu jumlahnya sekitar 10 perasen saja,itu pun tanpa di usik sudah berjalan mulus(pemulung tanpa diundang pasti datang memungut).Juga menurut saya penanganan sampah aja harus berkaca ke LN.tentu tidak sama beda segalanya,agar tahu bahwa saya sudah lebih 6 tahun,berdasarkan jengkelnya sampah-2 yg.tak pernah teratasi dengan menimbulkan segala hal yg.tidak baik juga tidak enak,maka saya temukan cara mengatasinya,dan berhasil,hingga kini banyak yg.sudah meniru,yg.gak bisa saya bantu yg.achirnya cara saya mengatasi persoalan sampah sudah banyak yg.mempergunakan hingga sekarang sudah 48 unit tersebar,semuanya berhasil atasi sampah yg.ada.

admin mengatakan...

y syukurlh klw anda sdh brhasil menangani. anda benar-benar hebaaaat. sya hanya menuliskan apa yg sudah saya kerjakan bersama anak didik saya dan saya tidak menuliskan apa yang tidak saya kerjakan. mdh2han apa yang sudah anda lakukan dalam mengelola sampah akan membuat indonesia bebas sampah. semangat! terima kasih untuk komentarnya

angga mengatakan...

bisanya komen doank coba anda bisa tidak buat seperti itu

Posting Komentar